622 research outputs found

    Usia lanjut ditinjau dari Ilmu Psikologi

    Get PDF
    Kurangnya kesamaan tentang batasan usia tua karena adanya variasi yang tidak menentu sehingga batasan-batasan relatif dengan kemunduran-kemunduran bidang fisik, psikis maupun sosial sifatnya individual. Nampaknya perlu perlu geseran kesamaan batasan yang sesuai dengan kondisi setempat agar pendekatan yang pasti dan tegas segera dapat diterapkan sehingga dapat dimanfaatkan nilai gunanya. Sebagai salah satu fase dari prosedur perkembangan manusia maka dalam membahas usia tuapun mencakup sifat-sifat progresif, statis dan regresif yang sekaligus meliputi masalah fisik, psikis maupun sosialnya. Selanjutnya penekanan pembahasannya lebih mengenai beberapa kemunduran dalam bidang psikisnya terutama masalah inteligensi dan kepribadiannya. Bahasan selanjutnya lebih diarahkan mengenai beberapa hal yang memungkinkan kondisi masa tua tidak memungkinkan untuk dapat dipertahankan lebih lama lagi karena ternyata hal-hal tersebut secara psikologis terasa lebih memperberat kondisi yang memang pada dasarnya mulai mengarah "berat" karena proses penurunan dan kemunduran fungsi dan poteosi tertentu. Bahasan yang terakhir dikemukakan tentang masalah tua yang bagaimana yang lebih diharapkan oleh lingkungannya sehingga dirinya tetap punya arti bagi diri maupun lingkungannya meskipun ternyata untuk mencapainya diperlukan persiapan yang mungkin dini-dini jauh sebelumnya

    Pengaruh Metode Simulasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Sistem Peredaran Darah Manusia pada Siswa kelas VIII SMP Negeri 7

    Get PDF
    Berdasarkan observasi hasil belajar peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami materi. pada materi Sistem Peredaran Darah Manusia khususnya mengenai bagian – bagian jantung, dan sistem sirkulasinya yang penyampaiannya memerlukan peran peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran. Rendahnya nilai peserta didik disebabkan minat belajar mereka masih rendah, masih kurangnya minat baca serta motivasi belajar peserta didik, pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher center), sehingga peserta didik kurang aktif dalam proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, faktor lingkungan juga mempengaruhi hasil belajar mereka. Oleh karena itu, dilakukan upaya untuk melihat pengaruh metode simulasi terhadap hasil belajar peserta didik pada materi system peredaran darah pada manusia di SMPN 7 Palangka Raya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana pengaruh metode simulasi pada materi sistem peredaran darah pada manusia terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 7 Palangka Raya? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode simulasi terhadap hasil belajar peserta didik pada materi sistem peredaran darah pada manusia di SMPN 7 Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu (quasi experimental) dengan desain penelitian yaitu non equivalent control group pretest dan posttest. Populasi penelitian yaitu peserta didik kelas VIII SMPN 7 Palangka Raya, sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII-1 yang berjumlah 23 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-2 yang berjumlah 23 orang sebagai kelas kontrol. Data dikumpulkan dengan metode tes dan analisis data menggunakan program SPSS version 19.0 for windows 7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik kelas eksperimen meningkat dari pretes ke postes dengan nilai rata-rata 29.22 menjadi 74.35. Sedangkan rata-rata gain 45.13 dan N-gain memiliki rata-rata 0,645%. Uji hipotesis dengan menggunakan rumus anova satu arah metode simulasi berpengaruh siginifikan terhadap hasil belajar peserta didik pada kelas eksperimen pada materi sistem peredaran darah manusia di kelas VIII SMPN -7 Palangka Raya. Hal tersebut berdasarkan tabel anova dengan α = 0.05 < Sig. atau 0,000 < 0,05. Artinya, Ho ditolak dan Ha diterima. English Based on the observation toward the learning outcomes of the students to get difficulties comprehending the topic circulation of humans blood system, specially, part of heart and circulation system which in its delivery needs active participation from students during learning process. The poor sores of the students are caused by lacking of reading interest, lacking of motivation, the teaching is teacher-learning process, so, that the students inactive in live learning process. Beside that environmental factor also influence their outcomes. Therefore, the effort has been done to see the Effectiveness of Simulation Method Toward the Learning Outcomes of the Students in the Topic Circulation of Humans’ Blood System at SMPN 7 Palangka Raya. Problem of Study in this research is how the Effectiveness of Simulation Method Toward the Learning Outcomes of the Students in the Topic Circulation of Humans’ Blood System at SMPN 7 Palangka Raya? The study is intended to know the effectiveness of Simulation Method Toward the Learning Outcomes of the Students in the Topic Circulation of Humans’ Blood System at SMPN 7 Palangka Raya. The study uses quantitative approach and the quasi experiment with nonequivalent control group pretest dan posttest. The populations of the study are the students of class VIII SMPN 7 Palangka Raya. The samples of the study are 23 students of class VIII-2 which act as experimental class and 23 students of class VIII-1 which act as control class. The data are collected trough test data are analyzed through SPSS of 19.0 versions for windows 7. The results of the study indicate that the average learning outcomes of the students in experimental class improves from pretest and posttest; 29.22 becomes 74.35. While the gain has the average 45.13, the N-gain has the average 0.64. The test of hypothesis using one way anova indicate that Simulation Method has a significant Effectiveness Learning Outcomes of the Students in experimental class in the Circulation of Humans’ Blood System at SMPN 7 Palangka Raya. This can be seen from anova table with α = 0.05 < Sig. or 0,000 < 0,05. This means Ho is rejected and Ha is accepted

    ANALISA DETEKSI SINYAL BERSAMAAN DENGAN MENGGUNAKAN KANAL FADING YANG BERBEDA PADA SISTEM KOMUNIKASI GSM<br>Analysis of Cooperative Signal Detection with Different Channel Fading in Communication System of GSM

    Get PDF
    ABSTRAKSI: Komunikasi sudah menjadi suatu kebutuhan dan memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat saat ini. Banyaknya jenis kebutuhan pasar dalam bidang telekomunikasi sering kali tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan. Salah satu cara untuk mendapatkan level layanan yang dirasakan oleh pelanggan GSM adalah dilakukan analisis terhadap kuat sinyal yang diterima oleh pelanggan GSM dari BTS service.Efek multipath fading pada seluler tidak dapat dihilangkan. Metode Cooperative Signal Detection dapat disimulasikan berdasarkan kondisi kanal propagasi, yaitu kondisi kanal propagasi Line of Sight, Cost 231-Hatta untuk daerah kota kecil dan menengah, Cost 231-Hatta untuk daerah kota besar.Dari hasil analisis didapatkan user yang berada di tepi sel mendeteksi adanya penurunan daya pancar dari BTS service serta meningkatnya daya pancar dari BTS tetangga. Kinerja deteksi sinyal bersamaan merupakan kinerja dari dua buah BTS service dengan mengambil rata-rata RSL dari dua buah BTS service. Selisih loss propagasi antara kota kecil dan menengah dengan kota besar tidak lebih dari 5 dBm. Handover terjadi karena Received Signal Level yang diterima oleh MS sudah berada dibawah ambang batas maksimum RSL yang diperbolehkan dalam GSM 1800 yaitu -110 dBm.Kata Kunci : Cooperative Signal Detection, multipath fading, Line of Sight, Received Signal Level.ABSTRACT: Communication has become a necessity and plays an important role in public life today. This wide variety of market needs in the telecommunications sector are often not matched by an increase in service quality. One way to get the level of service that is felt by a GSM subscriber is carried out analysis of the received signal strength from Base Stations service to GSM Mobile Stations.The effect of multipath fading in cellular can\u27t be completely removed from the system. Cooperative Signal Detection method can be simulated based on propagation channel, such as Line of Sight, Cost 231-Hatta for small and medium city, Cost 231-Hatta for large city.From the analysis, user who is on the edge of the cell detects a decrease in transmit power from the BTS service and the increased transmit power from neighboring BTS. Performance of cooperative signal detection between two BTS services by taking the average of RSL from two BTS services. Difference in propagation loss between small and medium-sized city with large city no more than 5 dBm. Handover happens because Received Signal Level which is accepted by Mobile Station is under the threshold -100 dBm that is permitted by GSM 1800.Keyword: Cooperative Signal Detection, multipath fading, Line of Sight, Received Signal Level

    Analisis Tingkat Bahaya Erosi Permukaan Untuk Arahan Konservasi Tanah Di Kecamatan Puhpelem Kabupaten Wonogiri

    Get PDF
    Penelitian yang dilakukan di Kecamatan Puhpelem ini bertujuan untuk : mengetahui tingkat bahaya erosi permukaan pada tiap – tiap satuan lahan serta memberikan arahan konservasi tanah yang bisa dilakukan pada tiap – tiap satuan lahan di Kecamatan Puhpelem Kabupaten Wonogiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan stratified sampling dengan strata yang digunakan adalah satuan lahan. Data yang dikumpulkan adalah variabel erosivitas hujan (R) yang meliputi data curah hujan bulanan, jumlah hari hujan dan curah hujan maksimum bulanan selama 10 tahun terakhir. Variabel erodibilitas tanah (K) menggunakan data hasil analisis laboratorium serta beberapa pengukuran di lapangan. Variabel panjang dan kemiringan lereng (LS), merupakan hasil olahan dari data primer hasil pengukuran di lapangan pada daerah yang telah diberi tindakan konservasi tanah, terutama untuk daerah-daerah yang telah diteras dan pengukuran pada peta topografi untuk daerah yang belum ada tindakan konservasi tanah. Variabel pengelolaan tanaman (C), merupakan hasil olahan data primer yang diperoleh dari hasil pengamatan terhadap pengelolaan tanaman di lapangan serta variabel praktek konservasi tanah (P). Hasil penelitian seperti yang dapat dilihat pada Peta Agihan dan Kelas Erosi Permukaan di Kecamatan Puhpelem skala 1 : 50.000 menunjukkan : (1) besar erosi tanah pada setiap satuan lahan di Kecamatan Puhpelem berbeda. Erosi permukaan terbesar terjadi pada satuan lahan V2 IV La Tg dengan penggunaan lahan dominan untuk tanaman jagung, yaitu sebesar 2.982,68 ton/ha/th. Adapun erosi permukaan terkecil terjadi pada satuan lahan V3 III La Sw dengan penggunaan lahan untuk tanaman padi sawah, yaitu sebesar 2,27 ton/ha/th. (2) Dari 6 satuan lahan yang ada di daerah penelitian, ada 3 satuan lahan yang memiliki besar erosi permukaan di atas ambang batas. Oleh karena itu faktor CP harus dirubah yang dalam penelitian ini disebut dengan arahan konservasi tanah. Untuk satuan lahan V2 IV La Tg pola tanaman yang disarankan adalah dengan menghutankan kembali lahan tegalan. Adapun teknik konservasi tanah yang disarankan adalah penggunaan teras bangku yang terawat baik dengan tanaman keras serta kerapatan yang tinggi. Untuk satuan lahan V2 IV La P pola tanaman yang disarankan adalah pola tanaman yang disarankan adalah dengan membuka lahan serta menanaminya dengan tanaman nanas dengan mulsa di permukaan. Adapun teknik konservasi tanah yang disarankan adalah penggunaan teras bangku yang terawat baik. Untuk satuan lahan V3 III La P pola tanaman yang disarankan adalah dengan menghutankan kembali lahan tegalan. Adapun teknik konservasi tanah yang disarankan adalah penggunaan teras bangku yang terawat baik dengan tanaman keras serta kerapatan yang tinggi

    Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Kinerja Pada Karyawan Di Pt Timatex Salatiga

    Get PDF
    Kinerja yang optimal dari setiap karyawan merupakan hal yang sangat diinginkan oleh organisasi, karena ki nerja yang optimal merupakan salah satu perwujudan sikap berprestasi karyawan yang sadar untuk maju. Semakin banyak anggota yang memiliki kinerja tinggi, diharapkan produktivitas perusahaan semakin meningkat dan perusahaan akan semakin maju dan berkembang. Upaya karyawan untuk meningkatkan kinerjanya da pat dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantarnya efikasi diri, yaitu keyakinan tentang sejauh mana individu manpertahankan kemampuan dirinya dalam melaksanakan su atu tugas atau melakukan suatu tindakan tertentu yang diperlukan untuk mencapai suat u hasil tertentu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara self efficacy dengan kinerja pada karyawan, mengetahui tingkat self efficacy dan tingkat kinerja serta seberapa sesar sumbangan self efficacy terhadap kinerja karyawan. Hipotesis yang diajukan: Ada hubungan positif antara self efficacy dengan kinerja Subjek penelitian adalah 50 orang staf managerial PT.Timatex dengan karakteristik bekerja lebih dari 2 tahun, berusia 25-45 tahun, pendidikan minimal D3. Alat pengumpulan data menggunakan skala self efficacy dan skala kinerja. Metode analisis data menggunakan teknik analisis korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis Product Moment diperoleh nilai (r xy ) sebesar 0,571 dengan p<0,01; yang berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara Self Efficacy dengan kinerja karyawan.. Semakin tinggi Self Efficacy maka akan semakin tinggi kinerja karyawan begitu pula sebaliknya. Sumbangan efektif Self Efficacy terhadap kinerja sebesar 32,6%. Berd asar hasil penelitian juga dapat diketahui bahwa subjek penelitian memiliki tingkat kinerja yang tinggi dan self efficacy yang tinggi pula

    Perakitan bandul ayunan yang mendapat terus berayun untuk menghilangkan torsi ayunan

    Get PDF
    Bandul ayunan yang diberi tambahan tenaga magnet itnbas dari luar, dapat menempuh lintasan pada bidang tegak—tetap tertentu, dan dapat terns berayun dalam waktu yang lebih lama. Keadaan ini akan menghasilkan pengukuran percepatan gravitasi ( g ) yang lebih teliti dibanding Bandul Ayunan Biasa. ABSTRACT If a Pendulum is given magnetic extra energy from outside. It can oscillate in fixed vertical plane and it will be able to swing for a longer time. The condition will produce better value of accelaretion of gravity ( g )than from simple Pendulum This document is Undip —. •••- - - ‘-, -0 - _ submission to any medium or format for the purpose of preservation. The author(s) or copyright owner(s) also agree that UNDIP-IR may keep more than one copy of this submission for purposes of security, back-up and preservation. ( http://eprints.undip.acj

    COSMAN CITROEN (1881-1935), A MUNICIPAL ADVISORY AND INDEPENDENT ARCHITECT IN SURABAYA

    Get PDF
    A Dutch architect Cosman Citroen (1881-1935) is known as one of the well-known architects in the Netherlands Indies. In various articles or studies, he was known as the advisory architect of the Surabaya Municipality during his career. However, none of them was able to explain exactly since and until when he occupied the status and also when he underwent professional career as an independent architect. From this point, it can be drawn which works he produced during his service for the municipality and which ones created as an independent architect

    Pemanfaatan komputer berisi software mastercam untuk pembelajaran pemrograman CNC di SMK

    Get PDF
    The purpose of this study are: 1) want to know is there a difference between learning outcomes in subjects CNC between students who use the software MASTERCAM and do not use the software on a SMK Malang, 2) want to know is there a significant effect between the attitudes of students on a CNC subjects using software and without software MASTERCAM to learn the lessons of a CNC at SMK Malang, 3) want to know is there any interaction between students’ attitudes and use of software and without software MASTERCAM against CNC on learning outcomes in a SMK Malang. The study concluded: 1) CNC learning using teaching approaches using software MASTERCAM result is better than on learning approach that uses software to teach without MASTERCAM. It was found that the results of lessons learned in programming CNC on students who are taught by teaching approach using the software MASTERCAM higher than the students who are taught to use teaching approaches without MASTERCAM software, 2) there is a significant relationship between students’ attitudes to learning CNC programming with learning outcomes CNC CNC in the subject, 3) no interaction between teaching approach (using software and without software MASTERCAM MASTERCAM) with the attitude of students on the lessons of the learning CNC programming CNC in the subject. Advice, for the teacher: 1) teachers need to be productive CNC subjects instill to the students about the importance of CNC control subjects, so that by itself will be embedded a good attitude towards the subjects of this CNC, it is because the function of these subjects that can provide employment opportunities for students when the graduate, 2) in applying the approach to teaching using the software MASTERCAM, teachers should pay attention to the factors of productive CNC student characteristics, memory, achievement motivation, study habits, learning styles in order to obtain an optimal learning outcomes, 3) to get a more complete lessons on students’ attitudes toward the CNC, it is suggested to other researchers to examine in greater depth by using a more varied instruments, 4) further research needs to seek to integrate several variables such as teaching approach with student characteristics, and learning styles of students to uncover its influence on the results learning as the dependent variable. Kata kunci: Mastercam, Pembelajaran CNC (Computer Numerically Control

    Membentuk Pemikiran Lintas Sektoral

    Get PDF
    Indonesia with a population characterized by pluralism has been signed by cultural diversity is social capital, Indonesia\u27s environment productiveness is an investment of capital, the fighting spirit of Indonesia is a production machine, the cumulative capital will be a character in the form of high competitiveness. Aware that one potential ego centris will not be able to have a high chance, collaboration becomes an important cornerstone in achieving the goal because it is through the collaboration will be able to shut down any line are prone to produce a more holistic pattern of thought. Management role becomes important when collaboration is staged. Structuring awareness and to make aware of structure of collaboration in the community to be superior communities to the society of the seed. In the end it became an advantage edge variant of the group has a competitive edge, especially in the form of community organization, will be increasingly strong in the competition. Structuring awareness and to make aware structure of colaborations can be exist or awaken got through the element (segment) collaboration of life, starting from education, social organization in both formal and non formal and others. In the end, each community has the ability to self-proportionately, together both on a local, regional, and national and Internationally competitive
    • …
    corecore